" Setiap perbuatan penting yang tidak dimulai dengan bismillah, maka pekerjaan tersebut tidak sempurna atau cacat ".
Dengan demikian, apapun pekerjaan itu, seperti makan, minum, keluar rumah, bahkan gerak dan diam sekalipun, kesemuanya harus disadari bahwa ia tidak mungkin terlaksana kecuali atas bantuan dan kekuasaan Allah.
Kata ism terambil dari kata as-sumuw yang berarti tinggi atau as-simah yang berarti tanda. Kata ini biasa diterjemahkan dengan nama. Nama disebut ism, karena ia seharusnya dijunjung tinggi atau karena ia menjadi tanda bagi sesuatu.
Nama adalah hakikat sesuatu yang dinamai itu. Jadi, kalau di sini dikatakan " dengan nama Allah ", maka itu berarti " dengan Allah ".
sumber : h.10