" hanya kepadaMulah kami mengabdi dan hanya kepadaMUlah kami memohon pertolongan ".
Setelah Allha SWT dalam ayat-ayat yang lalu menjelaskan kelayakannya untuk mendapat pujian (al-hamdu lillahi rabbil al-alamin) sambil mengundang hamba-hambanya untuk mendekatkan diri kepadaNya melalui firmanNya, Ar-rahman ar-rahim, kemudian menegaskan bahwa Dia adalah raja dan penguasa hari pembalasan (maliki yaum ad-din), penegasan yang mengandung berita gembira dan ancaman; tentulah tidak menghrankan apabila hamba-hambanya menyadari penjelasan dan ajakan itu untuk datang ke hadiratNya menghadap dan mengharap sambil bermohon: " hanya kepadaMulah kami mengabdi dan hanya kepadaMUlah kami memohon pertolongan ".